Percobaan Tentang Bunyi

PRAKTIKUM BUNYI 1

A. Tujuan
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui bahwa bunyi merambat melalui perantara/medium padat, cair, gas

B. Dasar Teori
Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat pada suatu medium (padat, cair, gas). Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar . Getaran tersebut akan membuat gerakan molekul-molekul di udara Sumber bunyi akan menggetarkan medium sekelilingnya .
Sifat bunyi Seperti gelombang pada umumnya bunyi mempunyai cepat rambat yang tergantung pada suhu udara
– Suhu kamar (20⁰C) = 343 m/dt ata1.224 km/jam (lebih lambat bila suhu dan tekanan rendah, > 11 km dpl 1000 km/jam)
– di air = 5.400 km/jam
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, Bunyi dapat dipantulkan (gema), Dapat difraksikan /dilenturkan (Suara orang yang sedang mengobrol di suatu ruang dapat terdengar oleh orang yang berada di luar ruangan manakala ruang tersebut tidak tertutup rapat), Dapat mengalami interferensi. Sumber bunyi : Getaran /vibrasi dari benda , Infrasonic : 20.000 hertz
Kuat bunyi adalah keras lemahnya bunyi yang tergantung dari amplitudo . Bunyi kereta lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita ke sumber bunyi. Kenyaringan atau kuat bunyi diukur dalam satuan desibel (dB). Bunyi pesawat jet yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

C. Alat dan Bahan
gelas kimia, penggaris aluminium, pemukul/pensil

D. Cara Kerja

  1. Dengarkan bunyi apa yang anda dengar di luar ruang kuliah?
  2. Letakkan gelas kimia di atas meja kemudian pukul lah dindingnya dengan pensil, apakah anda mendengar bunyi?
  3. Isilah gelas kimia dengan air, masukkan penggaris aluminium ke dalam gelas, kemudian pukullah dindingnya dengan pensil, apa yang anda dengar pada penggaris?
  4. Pukullah batang penggaris yang ada di dalam gelas berisi air, apakah anda mendengarkan bunyi?

Lembar Pengamatan
1. Bunyi yang terdengar dari ruang kuliah ke telinga kita malalui ……
2. Bunyi ketukan/pukulan pada dinding gelas kimia
a. terdengar
b. Tidak terdengar
3. Bunyi ketukan pada dinding gelas yang tidak berisi air melalui ………
4. Bunyi ketukan pada dinding gelas yang berisi air melalui ………
5. Bunyi ketukan pada ujung penggaris
a. Tidak terdengar
b. Terdengar
6. Bunyi ketukan pada ujung penggaris dapat sampai ke telinga kita melalui …..

E. Diskusikan!

  1. Bagaimana bunyi merambat, melalui medium apa saja!
  2. Berikan contoh perambatan bunyi melalui zat padat!
  3. Berikan contoh perambatan bunyi melalui zat cair!
  4. Berikan contoh perambatan bunyi melalui udara!


Tujuan:
Menunjukkan bahwa bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar.
Alat dan Bahan:
– Balon
– Karet gelang
– Kaleng susu bekas
– Lidi

Langkah Kegiatan:

  1. Bersihkan kaleng susu dan buka bagian alas dan penutupnya.
  2. Tutup salah satu alas atau penutup yang telah terbuka dengan
  3. menggunakan balon.
  4. Agar kuat, ikatlah balon tersebut dengan menggunakan karet gelang pada
  5. bagian pinggirnya.
  6. Coba getarkan balon pada kaleng dengan cara memukulkan lidi pada
  7. bagian tengahnya.
  8. Apa yang terjadi saat lidi dipukulkan pada balon tersebut?


Tujuan:
Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat padat
Alat dan Bahan:
– Gelas bekas air mineral (2 buah)
– Senar layangan (300 cm)
– Batang korek api
– Paku

Langkah Kegiatan:

  1. Lubangi bagian bawah gelas air mineraL dengan menggunakan paku.
  2. Ikatkan benang pada kedua gelas tersebut melalui bagian belakang yang telah dilubangi. 
  3. Agar mudah gunakan batang korek api sebagai penahannya
  4. Tarik kedua gelas mineral tersebut bersama dengan temanmu sehingga senarnya menjadi tegang.
  5. Dekatkan gelas mineral dengan telingamu, kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui gelas mineral yang ia pegang.
  6. Apakah kamu dapat mendengar apa yang disampaikan oleh temanmu itu?
  7. Berikan kesimpulanmu dari kegiatan tersebut.


Tujuan:
Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat cair
Alat dan Bahan:
– Air
– Ember
– Dua buah batu
Langkah Kegiatan:

  1. Masukkan air ke dalam ember.
  2. Masukan dua buah batu yang besarnya sama ke dalam ember yang telah berisi air tersebut.
  3. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu. 
  4. Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu tersebut berbenturan?
  5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?




PRAKTIKUM BUNYI 2

A. Tujuan
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui bahwa bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar.

B. Dasar Teori


Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat pada suatu medium (padat, cair, gas). Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar . Getaran tersebut akan membuat gerakan molekul-molekul di udara Sumber bunyi akan menggetarkan medium sekelilingnya .
Sifat bunyi Seperti gelombang pada umumnya bunyi mempunyai cepat rambat yang tergantung pada suhu udara
– Suhu kamar (20⁰C) = 343 m/dt ata1.224 km/jam (lebih lambat bila suhu dan tekanan rendah, > 11 km dpl 1000 km/jam)
– di air = 5.400 km/jam
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, Bunyi dapat dipantulkan (gema), Dapat difraksikan /dilenturkan (Suara orang yang sedang mengobrol di suatu ruang dapat terdengar oleh orang yang berada di luar ruangan manakala ruang tersebut tidak tertutup rapat), Dapat mengalami interferensi. Sumber bunyi : Getaran /vibrasi dari benda , Infrasonic : 20.000 hertz
Kuat bunyi adalah keras lemahnya bunyi yang tergantung dari amplitudo . Bunyi kereta lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita ke sumber bunyi. Kenyaringan atau kuat bunyi diukur dalam satuan desibel (dB). Bunyi pesawat jet yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

C. Alat dan Bahan
Garpu tala, air, gelas kimia/gelas aqua, kotak resonansi

D. Cara Kerja

  1. Letakkan garputala pada lubang kotak resonansi, berbunyikah garpu tala tersebut?
  2. Pukul jari garpu tala dengan pensil , berbunyikah garputala tersebut?
  3. Peganglah garputala dengan jari, lalu pukullah garputala dengan pensil, apakah yang anda rasakan?
  4. Lepaskan garputala dari kotak resonansi , pukulkan garputala pada benda keras (meja, kursi) kemudian sentuhkan ujung garputala ke dalam air, apakah yang anda amati pada permukaan air?
  5. Tuliskankan hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan!


E. Lembar Pengamatan

  1. Pada saat garputala diletakkan pada kotak resonansi, garpu tala tersebut ……..
  2. Berbunyikah garputala tersebut setelah dipukul dengan pensil?
  3. Ketika tangan anda menyentuh garputala, apakah yang anda rasakan?
  4. Permukaan air sebelum garpu tala dimasukkan ke dalam air ……
  5. Permukaan air setelah garputala dimasukan ke dalam air …….


F. Diskusikan!

  1. Mengapa permukaan air bergetar setelah garputala dimasukkan ke dalam air?
  2. Buatlah kesimpulan tentang bunyi dan sumber bunyi!
  3. Sebutkan sumber-sumber bunyi!
  4. Jelaskan sifat-sifat bunyi!
  5. Bagaimana mekanisme kita dapat mendengar bunyi?


BUNYI
A. Tujuan
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui bahwa kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh simpang getar

B. Dasar Teori
Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat pada suatu medium (padat, cair, gas). Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar . Getaran tersebut akan membuat gerakan molekul-molekul di udara Sumber bunyi akan menggetarkan medium sekelilingnya .
Sifat bunyi Seperti gelombang pada umumnya bunyi mempunyai cepat rambat yang tergantung pada suhu udara
– Suhu kamar (20⁰C) = 343 m/dt ata1.224 km/jam (lebih lambat bila suhu dan tekanan rendah, > 11 km dpl 1000 km/jam)
– di air = 5.400 km/jam
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, Bunyi dapat dipantulkan (gema), Dapat difraksikan /dilenturkan (Suara orang yang sedang mengobrol di suatu ruang dapat terdengar oleh orang yang berada di luar ruangan manakala ruang tersebut tidak tertutup rapat), Dapat mengalami interferensi. Sumber bunyi : Getaran /vibrasi dari benda , Infrasonic : 20.000 hertz
Kuat bunyi adalah keras lemahnya bunyi yang tergantung dari amplitudo . Pada dawai kuat lemahnya bunyi tergantung pada cara kita memetik dawai. Perbedaan cara mematik dawai menyebabkan perbedaan simpang getar sumber bunyi.
Bunyi kereta lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita ke sumber bunyi. Kenyaringan atau kuat bunyi diukur dalam satuan desibel (dB). Bunyi pesawat jet yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

C. Alat dan Bahan
Kotak resonansi, batang pengatur nada, karet gelang, jembatan nada

D. Cara Kerja
  • bunyi yang anda dengar
  • perhatikan simpangan getar karet
  • tuliskan hasil pengamatan anda!

  1. Letakkan jembatan nada pada kolom pertama kotak resonansi sebelah kiri dan masukkan batang pengatur nada pada kotak resonansi sebelah kanan
  2. Kaitkan karet gelang pada ujung pengait pada kotak resonansi, petiklah karet gelang dan perhatikan:
  3. Petiklah karet gelang lebih keras, apakah ada perbedaan bunyi yang anda dengar dengan perlakuan 
  4. Petklah kuat-kuat gelang karet tersebut berbedakah bunyi yang terdengar?
  5. PIndahkan posisi pengatur nada dan jembatan nada ulangi pertanyaan di atas!
  6. Bunyikan kotak resonansi di dekat teman anda, kemudian suruh teman anda menjauh dari sumber bunyi, bagaimana kuat bunyi yang didengarnya!


Lembar Pengamatan

  1. Pada saat karet dipetik lemah, bunyi yang terdengar …..
  2. Simpang getar yang anda lihat ……
  3. Saat karet dipetik agak keras maka bunyi yang terdengar …..
  4. Simpang getar karet …..
  5. Pada saat karet dipetik keras-keras bunyi yang terdengar …..
  6. Simpang getar karet ……
  7. Simpulkan dari pengamatan anda !
  8. Apa yang anda amati bila pengatur nada dipindahkan?
  9. Bila kotak resonansi dijauhkan dari teman anda apa yang didengaarnya, seberapa kuat bunyi yang didengar, buatlah kesimpulan tentang pengamatan anda!


Diskusikan!

  1. Kuat lemah bunyi ditentukan oleh apa?
  2. Mengapa pengatur nada yang dirubah-rubah berpengaruh pada bunyi yang didengar?
  3. Mengapa pengamen memerlukan alat pemetik senar?
  4. Mengapa tali dawai gitar harus diikat kuat?



PRAKTIKUM BUNYI 3

A. Tujuan
Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui bahwa kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh simpang getar

B. Dasar Teori


Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat pada suatu medium (padat, cair, gas). Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar . Getaran tersebut akan membuat gerakan molekul-molekul di udara Sumber bunyi akan menggetarkan medium sekelilingnya .
Sifat bunyi Seperti gelombang pada umumnya bunyi mempunyai cepat rambat yang tergantung pada suhu udara
– Suhu kamar (20⁰C) = 343 m/dt ata1.224 km/jam (lebih lambat bila suhu dan tekanan rendah, > 11 km dpl 1000 km/jam)
– di air = 5.400 km/jam
Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa, Bunyi dapat dipantulkan (gema), Dapat difraksikan /dilenturkan (Suara orang yang sedang mengobrol di suatu ruang dapat terdengar oleh orang yang berada di luar ruangan manakala ruang tersebut tidak tertutup rapat), Dapat mengalami interferensi. Sumber bunyi : Getaran /vibrasi dari benda , Infrasonic : 20.000 hertz
Kuat bunyi adalah keras lemahnya bunyi yang tergantung dari amplitudo . Pada dawai kuat lemahnya bunyi tergantung pada cara kita memetik dawai. Perbedaan cara mematik dawai menyebabkan perbedaan simpang getar sumber bunyi.
Bunyi kereta lebih nyaring daripada bunyi bisikan, sebab bunyi kereta menghasilkan getaran lebih besar di udara. Kenyaringan bunyi juga bergantung pada jarak kita ke sumber bunyi. Kenyaringan atau kuat bunyi diukur dalam satuan desibel (dB). Bunyi pesawat jet yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.

C. Alat dan Bahan
Kotak resonansi, batang pengatur nada, karet gelang, jembatan nada

D. Cara Kerja
1. Letakkan jembatan nada pada kolom pertama kotak resonansi sebelah kiri dan masukkan batang pengatur nada pada kotak resonansi sebelah kanan

2. Kaitkan karet gelang pada ujung pengait pada kotak resonansi, petiklah karet gelang dan perhatikan:
a. bunyi yang anda dengar
b. perhatikan simpangan getar karet
c. tuliskan hasil pengamatan anda!
3. Petiklah karet gelang lebih keras, apakah ada perbedaan bunyi yang anda dengar dengan perlakuan 1.
4. Petklah kuat-kuat gelang karet tersebut berbedakah bunyi yang terdengar?
5. PIndahkan posisi pengatur nada dan jembatan nada ulangi pertanyaan di atas!
6. Bunyikan kotak resonansi di dekat teman anda, kemudian suruh teman anda menjauh dari sumber bunyi, bagaimana kuat bunyi yang didengarnya!

Lembar Pengamatan

  1. Pada saat karet dipetik lemah, bunyi yang terdengar …..
  2. Simpang getar yang anda lihat ……
  3. Saat karet dipetik agak keras maka bunyi yang terdengar …..
  4. Simpang getar karet …..
  5. Pada saat karet dipetik keras-keras bunyi yang terdengar …..
  6. Simpang getar karet ……
  7. Simpulkan dari pengamatan anda !
  8. Apa yang anda amati bila pengatur nada dipindahkan?
  9. Bila kotak resonansi dijauhkan dari teman anda apa yang didengaarnya, seberapa kuat bunyi yang didengar, buatlah kesimpulan tentang pengamatan anda!


Diskusikan!
1. Kuat lemah bunyi ditentukan oleh apa?
2. Mengapa pengatur nada yang dirubah-rubah berpengaruh pada bunyi yang didengar?
3. Mengapa pengamen memerlukan alat pemetik senar?
4. Mengapa tali dawai gitar harus diikat kuat?
0 Komentar untuk "Percobaan Tentang Bunyi"

 
Copyright © 2014 Wong Sono - All Rights Reserved
Template By Wong Kesono